Rahasia ini sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW berabad-abad lamanya. Mereka yang memegang teguh rahasia ini, menerapkannya dalam setiap sendi kehidupan selalu mendapatkan kesuksesan dalam usaha apapun itu.
Apa sih rahasia yang bukan rahasia ini?
Dari Abi yahya Shuhaib bin Sinan RA. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya menakjubkan keadaan orang mu’min, karena segala urusannya sangat baik baginya, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang mu’min. Bila ia memperoleh kesenangan, ia bersyukur, yang demikian itu baik baginya. Dan bila ia tertimpa kesusahan ia juga bersabar, yang demikian itupun baik baginya”.
Ya, Syukur dan Sabar. Dua kunci hidup dan kehidupan ini. Siapa yang memiliki keduanya, insya Allah semua jalan akan terbuka baginya bahkan saat dia berada di jalan buntupun akan ada pintu yang menyelamatkannya. Bahkan ketika semua pintu tertutup, masih ada jendela untuk dia lewat.
Dulu saya juga mengatakan, bagaimana mungkin dengan sabar dan syukur aja kita bisa menggapai semua impian. Yang dibutuhkan adalah Take Action. Tapi untung saya dulu punya ustad yang sangat pandai menjelaskan hadist diatas. Kira-kira beliau mengatakan begini:
Sabar itu tidak ada penjelasan dan definisinya. Tapi dalam kamus kuno Arab dijelaskan bahwa sabar itu adalah ketika petarung bertahan dari serangan-serangan musuhnya.
Anda tahu petinju? Saat musuh menyerangnya dengan membabi buta, melancarkan pukulan secara terus menerus dan tanpa henti, apa yang dilakukannya?
Biasanya dia akan melakukan block dan menunggu saat tepat untuk serangan balik. Sungguh petinju amatiran yang saat diserang membabi buta dia malah ikut2an memukul dengan membabi buta. Maka jadilah petarungan jalanan dan tidak seorangpun yang menang.
Saat anda nonton film Jacky Chan. Ketika dia dikeroyok banyak musuh, apa yang dia lakukan?
Dia melompat kesana kemarin, memecah belah musuh dan disaat tepat dia melakukan serangan. Menangkis-menangkis dan sesekali menyerang.
Maka seperti itulah sabar. Nah, masalahnya kita sering menganggap sabar itu itu diam, menunggu dan tidak berdaya. Ibaratnya saat kita diserang, kita biarkan musuh memukuli kita sampai babak belur dan dengan enteng bilang saya sabar. Itu sih bukan sabar, tapi konyol.
Jika diterapkan di bisnis, maka saat ada masalah datang, kita tidak menyerang orang lain, menyalahkan sana sini, melakukan hal-hal yang justru membuat kita makin bermasalah. Tapi kita harus sabar, menganalisa, menunggu waktu yang tepat untuk bangkit. Mengumpulkan semua tenaga untuk serang besar kita nanti. Maka itulah sabar. Maka, beruntunglah orang-orang yang ketika ditimpa musibah dia bersabar.
Lalu bagaimana dengan syukur?
Kata ustad saya, syukur itu mengoptimalkan dan memanfaatkan semua karunia Allah dengan sebaik-baiknya hingga membawa manfaat bagi semua orang. Biasanya kita menganggap syukur itu ya mengucapkan Alhamdulillah atau sedekah. Padahal syukur itu lebih dari itu.
Firman Allah surat Ibrahim ayat 7, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Saat kita mengoptimalkan semua potensi yang diberikan Allah untuk kita, maka akan ditambah nikmatnya oleh Allah, akan dilipatkan keuntungan kita. Tapi jika kita menyimpan saja kekayaan kita, memendamnya dan tidak dimanfaatkan, maka tunggu saja bahwa azab Allah sangat pedih.
Maka sekarang coba diinventarisasi, nikmat Allah apa aja yang sudah kita dapatkan dan bagaimana memanfaatkannya semaksimal mungkin. Moga kesuksesan dan keberuntungan senantiasa menyertai anda.
Sumber: http://cafebisnis.com/2009-05/2-rahasia-sukses-utk-usaha-apapun/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar